Libur telah tiba,,, libur
telah tiba… hore hore hore!!! >>Mbak pi dancing & singing ala Tasya
cilik<<. Akhirnya libura juga. Welcome Holiday. Sebenarnya liburan
kenaikan kelas kali ini pulang ke Jawa hanya untuk silaturahmi sama keluarga
aja. Ga niat buat jalan-jalan ke tempat pariwisata kayak waktu liburan 2 tahun
yang lalu. Kalo pulang ke kampung halaman biasanya aku dan adik-adikku
jalan-jalan ke Yogyakarta. Sekedar refresh otak siih. Oh ya, hampir lupa ngasih
tau dimana kota kelahiranku ya? Okeee aku kasih tau. Kota kelahiranku itu di
Kutowingngun, kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Untuk mengakses kota
Kebumen mudah banget kok. Ketika anda dari Jakarta/ Bandung/ Purwokerto menuju
Jogja dan melewati jalur selatan (jalan daendeles) atau anda dari Surabaya/
Solo/ Jogja menuju Jakarta melalui jalur selatan, dengan atau tanpa disadari
anda telah melewati kota kelahiran saya, Kebumen. Kota kecil yang membentang
sepanjang jalan Daendeles memang tidak seterkenal kota-kota tujuan wisata di
sebelahnya seperti Dieng, Jogja, maupun Semarang. Atau sekarang anda lebih tahu
kota Kebumen karena ada Yoda Idol?
Sebenarnya Kebumen memiliki
banyak obyek wisata yang sudah di tunjang dengan sarana jalan yang cukup baik.
Sebelum di bangun jalur alternatif Kebumen Selatan dan dipindahkannya terminal
Kebumen ke Jl.Lingkar Selatan Kebumen. Semepet kaget lohh. Kecamatan Ayah,
Gombong, Karanganyar, Soka dan Kutowinangun menjadi kecamatan yang paling
berkembang karena di dukung sarana jalan yang baik, obyek wisata yang cukup
banyak, pusat perdagangan dan industri genteng soka. Setelah jalur
alternative di bangun, perekonomian berbasis wisata di kecamatan Ambal, Bocor
dan Puring yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia meningkat cukup pesat
karena akses menuju pantai dengan ombak besar dan pasir coklat kehitaman khas
pantai selatan semakin mudah.
Yaaahhh walaupun
perkembangan wisata di daerah tersebut masih belum dapat mengalahkan pesona pantai
Petanahan dan wisata di kecamatan Ayah namun saat ini wisata di daerah tersebut
cukup meningkat. Kecamatan Ayah selain memiliki pantai, dengan daerahnya yang
merupakan pegunungan karts (berkapur) Ayah juga memiliki obyek wisata goa alam.
Selain wisata alam, Kabupaten Kebumen juga memiliki wisata bangunan bersejarah,
pemandian air panas dan waduk. Bagi pecinta wisata kuliner anda bisa mencoba
sate ambal dengan sambal yang terbuat dari tempe, kethek yang sangat cocok jadi
temen makan gethuk, lanthing, jipang kacang dan sale pisang (goreng). Nah jika
anda merencanakan perjalanan wisata ke Jogja atau Dieng tidak ada salahnya
memasukkan wisata Kebumen dalam itinerary anda, cukup 2 hari 1 malam semua
tempat wisata dapat dikunjungi.
Pantai Bocor sangat dekat
dengan Kebumen, sekitar 30 menit dari kota Kebumen dengan menggunakan kendaraan
pribadi. Sebelum masuk kawasan wisata, anda akan melewati komplek latihan TNI.
Beberapa waktu lalu konflik perebutan lahan antara petani dengan TNI pernah
menjadi berita nasional. Warga sekitar sebagian besar bercocok tanam
khususnya buah semangka dan pepaya sehingga pada saat musim panen para
wisatawan bisa langsung membeli dan memetik sendiri buah semangka. Adik-adik
& Sepupu saya sangat menyukai main di pantai Bocor, karena setelah
basah-basahan main ombak yang cukup menantang mereka akan menuju kolam renang
buatan dengan fasilitas seluncuran, ban dan kamar mandi. Semua fasilitas
tersebut cukup dengan membayar Rp. 3.000,-
Badan terasa sangat lelah setelah
selesai basah-basahan, kami langsung menuju penjual sate yang letaknya tak jauh
dari kolam renang. Wangi sate saat dibakar membuat perut terasa semakin lapar. Sembari
menunggu sate dibakar, kami makan medoan dulu. Setelah selesai, barulah kami
pulang. Yeayyy..
Nih buat yang pengen liat
Pantai Bocor ….
Yuhuuu... Yang baju pink ini uadah pada kenal dong ya.. Yapp.. Yang Pink itu Mbak Pi, yang baju hitam itu Mas Wava adik gue yang paling ganteng, baju putih itu Mas Imam, yang baju orens Mbak Sinta, and yang unyu-unyu itu Nadia. |
Yang baju putih ini, namanya Mas Ades. Ini nih mas gue yang |
Sii Mas Ades lagi cari mangsa. Eh Mbak Sinta juga. Cuma aku dan Nadia yang liat ke kamera :D hhaa |
Yuhuuuu. Pemandangan Pantai Bocor. |
Segitu dulu ya ceman-ceman.. Sampai jumpa lain waktu
ya.. Mau makan siang dulu nihhh… Jangan bosen berkunjung ke blog Mbak Pi yaa :*
#PelukKiss..
Libur telah tiba,,, libur
telah tiba… hore hore hore!!! >>Mbak pi dancing & singing ala Tasya
cilik<<. Akhirnya libura juga. Welcome Holiday. Sebenarnya liburan
kenaikan kelas kali ini pulang ke Jawa hanya untuk silaturahmi sama keluarga
aja. Ga niat buat jalan-jalan ke tempat pariwisata kayak waktu liburan 2 tahun
yang lalu. Kalo pulang ke kampung halaman biasanya aku dan adik-adikku
jalan-jalan ke Yogyakarta. Sekedar refresh otak siih. Oh ya, hampir lupa ngasih
tau dimana kota kelahiranku ya? Okeee aku kasih tau. Kota kelahiranku itu di
Kutowingngun, kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Untuk mengakses kota
Kebumen mudah banget kok. Ketika anda dari Jakarta/ Bandung/ Purwokerto menuju
Jogja dan melewati jalur selatan (jalan daendeles) atau anda dari Surabaya/
Solo/ Jogja menuju Jakarta melalui jalur selatan, dengan atau tanpa disadari
anda telah melewati kota kelahiran saya, Kebumen. Kota kecil yang membentang
sepanjang jalan Daendeles memang tidak seterkenal kota-kota tujuan wisata di
sebelahnya seperti Dieng, Jogja, maupun Semarang. Atau sekarang anda lebih tahu
kota Kebumen karena ada Yoda Idol?
Sebenarnya Kebumen memiliki
banyak obyek wisata yang sudah di tunjang dengan sarana jalan yang cukup baik.
Sebelum di bangun jalur alternatif Kebumen Selatan dan dipindahkannya terminal
Kebumen ke Jl.Lingkar Selatan Kebumen. Semepet kaget lohh. Kecamatan Ayah,
Gombong, Karanganyar, Soka dan Kutowinangun menjadi kecamatan yang paling
berkembang karena di dukung sarana jalan yang baik, obyek wisata yang cukup
banyak, pusat perdagangan dan industri genteng soka. Setelah jalur
alternative di bangun, perekonomian berbasis wisata di kecamatan Ambal, Bocor
dan Puring yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia meningkat cukup pesat
karena akses menuju pantai dengan ombak besar dan pasir coklat kehitaman khas
pantai selatan semakin mudah.
Yaaahhh walaupun
perkembangan wisata di daerah tersebut masih belum dapat mengalahkan pesona pantai
Petanahan dan wisata di kecamatan Ayah namun saat ini wisata di daerah tersebut
cukup meningkat. Kecamatan Ayah selain memiliki pantai, dengan daerahnya yang
merupakan pegunungan karts (berkapur) Ayah juga memiliki obyek wisata goa alam.
Selain wisata alam, Kabupaten Kebumen juga memiliki wisata bangunan bersejarah,
pemandian air panas dan waduk. Bagi pecinta wisata kuliner anda bisa mencoba
sate ambal dengan sambal yang terbuat dari tempe, kethek yang sangat cocok jadi
temen makan gethuk, lanthing, jipang kacang dan sale pisang (goreng). Nah jika
anda merencanakan perjalanan wisata ke Jogja atau Dieng tidak ada salahnya
memasukkan wisata Kebumen dalam itinerary anda, cukup 2 hari 1 malam semua
tempat wisata dapat dikunjungi.
Pantai Bocor sangat dekat
dengan Kebumen, sekitar 30 menit dari kota Kebumen dengan menggunakan kendaraan
pribadi. Sebelum masuk kawasan wisata, anda akan melewati komplek latihan TNI.
Beberapa waktu lalu konflik perebutan lahan antara petani dengan TNI pernah
menjadi berita nasional. Warga sekitar sebagian besar bercocok tanam
khususnya buah semangka dan pepaya sehingga pada saat musim panen para
wisatawan bisa langsung membeli dan memetik sendiri buah semangka. Adik-adik
& Sepupu saya sangat menyukai main di pantai Bocor, karena setelah
basah-basahan main ombak yang cukup menantang mereka akan menuju kolam renang
buatan dengan fasilitas seluncuran, ban dan kamar mandi. Semua fasilitas
tersebut cukup dengan membayar Rp. 3.000,-
Badan terasa sangat lelah setelah
selesai basah-basahan, kami langsung menuju penjual sate yang letaknya tak jauh
dari kolam renang. Wangi sate saat dibakar membuat perut terasa semakin lapar. Sembari
menunggu sate dibakar, kami makan medoan dulu. Setelah selesai, barulah kami
pulang. Yeayyy..
Nih buat yang pengen liat
Pantai Bocor ….
Sampai jumpa lain waktu
ya.. Mau makan siang dulu nihhh… Jangan bosen berkunjung ke blog Mbak Pi yaa :*
#PelukKiss..
Ketika
anda dari Jakarta/ Bandung/ Purwokerto menuju Jogja dan melewati jalur
selatan (jalan daendeles) atau anda dari Surabaya/ Solo/ Jogja menuju
Jakarta melalui jalur selatan, dengan atau tanpa disadari anda telah
melewati kota kelahiran saya, Kebumen. Kota kecil yang membentang
sepanjang jalan Daendeles memang tidak seterkenal kota-kota tujuan
wisata di sebelahnya seperti Dieng, Jogja, maupun Semarang. Atau
sekarang anda lebih tahu kota Kebumen karena ada Yoda Idol? Kebumen memiliki banyak obyek wisata yang sudah di tunjang dengan sarana jalan yang cukup baik. Sebelum di bangun jalur alternatif Kebumen Selatan dan dipindahkannya terminal Kebumen ke Jl.Lingkar Selatan Kebumen, kecamatan Ayah, Gombong, Karanganyar, Soka dan Kutowinangun menjadi kecamatan yang paling berkembang karena di dukung sarana jalan yang baik, obyek wisata yang cukup banyak, pusat perdagangan dan industri genteng soka. Setelah jalur alternative di bangun, perekonomian berbasis wisata di kecamatan Ambal, Bocor dan Puring yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia meningkat cukup pesat karena akses menuju pantai dengan ombak besar dan pasir coklat kehitaman khas pantai selatan semakin mudah.
Walaupun perkembangan wisata di daerah tersebut masih belum dapat mengalahkan pesona pantai Petanahan dan wisata di kecamatan Ayah namun saat ini wisata di daerah tersebut cukup meningkat. Kecamatan Ayah selain memiliki pantai, dengan daerahnya yang merupakan pegunungan karts (berkapur) Ayah juga memiliki obyek wisata goa alam. Selain wisata alam, Kabupaten Kebumen juga memiliki wisata bangunan bersejarah, pemandian air panas dan waduk. Bagi pecinta wisata kuliner anda bisa mencoba sate ambal dengan sambal yang terbuat dari tempe, kethek yang sangat cocok jadi temen makan gethuk, lanthing, jipang kacang dan sale pisang (goreng). Nah jika anda merencanakan perjalanan wisata ke Jogja atau Dieng tidak ada salahnya memasukkan wisata Kebumen dalam itinerary anda, cukup 2 hari 1 malam semua tempat wisata dapat dikunjungi.
- See more at: http://ndahsaja.com/?p=463#sthash.wdcLb9M6.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar