Jumat, 27 Januari 2012

Selamat Datang Cinta

Selamat datang cinta, selamat datang vialsa :*
 
 
 
Denganmu ...
sepiku kan berganti...
Berganti keindahan....
yang belum pernah kurasa...

Gemuruh ...
gelora di jiwaku...
Taklukkan keraguan dan

Senin, 23 Januari 2012

Salahkah Keputusanku?

Hingga siang ini, aku masih saja memikirkan kejadian kemarin malam. Saat kamu membentakku dengan suara yang begitu keras. Aku tau ini semua memang salahku. Tapi, tidak harus kan kamu membentakku seperti itu? Baru tadi malam aku membentakku sekeras itu. Aku takut. Aku jadi berpikir kalau aku tidak akan bisa memilikimu.


Ya tadi malam adalah malam yang begitu yang sangat buruk bagiku. Aku memutuskan untuk menceritakan “DIA” ke kamu. Pada awalnya, aku tidak ingin memutuskan hal itu. Tapi rasanya aku tidak kuat jika harus menutupi semua ini. Dia! Dia sahabatmu. Dia sahabat kecilmu. Sahabat karibmu sejak SMP. Entah apa yang terlintas difikirannya saat dia menghubungiku.Bukankah dia tahu kalau aku

Minggu, 22 Januari 2012

Novi Sayang Kakak :*

Ya, malam ini menjadi malam yang begitu kelabu dalam hidup ku. 
Malam ini air mataku mengalir deras menuju bantal melewati pipiku. 
Aku tidak kuat kalau harus membendung air mata ini.
Mungkin ini waktu yang tepat untuk meneteskan air mata ini. 
Semua terasa sangat

Selasa, 10 Januari 2012

Perasaan yang Terpendam

Kau selalu membuatku tersenyum penuh, ketika inbox-mu mengisi handphoneku. Pesan singkatmulah yang aku tunggu, pesan singkatmulah yang aku harapkan saat-saat ini, saat dimana aku sedang memikirkanmu.


Aku lebih suka menunggu malam tiba, daripada harus menghabiskan pagi dan soreku. Aku sangat suka malam. Saat kamu menceritakan hari-harimu. Aku teringat saat kita makan berdua di restoran itu. Mungkinkah kejadian itu terulang lagi? Mungkin itu yang disebut kenangan. Sesuatu

Sabtu, 07 Januari 2012

Are You My DESTINY?

Dingin embun yang menyelimuti kota ini, membuat ku mengingat semua tentangmu.

SEMUANYA. Mulai dari hal terkecil darimu hingga hal yang besar.

Permen itu yang mengubah AKU dan KAMU menjadi KITA. Permen itu yang menumbuhkan butir butir cinta antara kita. Saat itu kamu masih bersekolah disini, di sekolah ini. Ntah apa yang membuat ku tak bisa menatap matamu saat aku berikan permen itu ke kamu.


Jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya saat aku didekatmu.

Selasa, 03 Januari 2012

Apakah Cinta Selalu Membutuhkan Air Mata?

Malam Minggu selalu saja menjadi malam yang spesial untukku. Hampir setiap Malam Minggu kita melakukan rutinitas kita berdua. Seperti, jalan-jalan mengelilingi kota ini. Lalu, makan di sebuah kedai lesehan ditemani lilin-lilin yang menambah suasana menjadi lebih romantis. Kemudian bercerita tentang kita. Yaa.. Kita, aku dan kamu. Kita menceritakan hari-hari kita dengan penuh canda tawa. Bahkan, kamu selalu saja menjadi penyebab dari senyumku.

Haruskah Seperti Itu?

Usiaku dan usiamu terpaut cukup jauh. Bulan Agustus lalu usiamu genap 25 tahun. Sedangkan aku? Aku hanyalah gadis yang belum genap 17 tahun. Tepatnya pada 28 Januari besok umurku baru menginjak 17 tahun. Pola pikirmu seharusnya harus lebih dewasa dari aku. Tapi ini apa? Umurmu memang lebih dari 17 tahun, tapi pola pikirmu tidak jauh lebih baik dari seorang anak yang bau kencur yang berumur 9 tahun.

Mungkin kamu lebih hebat mengenai pengetahuan-pengetahuan umum dari pada aku. Bagaimana tidak? Kamu sudah berhasil melewati S1 kamu. Dan sekarang kamu sedang menjalani S2. Pasti pengalamanmu sangat banyak dan pastiny pergaulanmu begitu luas. Bukankah kamu sudah bisa membedakkan  mana yang baik dan mana yang buruk?