Saat rumus fisika sedang berlomba-lomba masuk ke dalam fikiranku, kamu masih saja ingin masuk ke dalam fikiranku. Dan hebatnya, kamu berhasil menghipnotis aku dengan datangnya kamu ke otakku. Semua rumus fisika hilang satu persatu entah kemana. Yang tertinggal di fikiranku hanyalah kamu. Kamu yang berada jauh disana. Kamu yang bermata sipit. Kamu yang berbadan kurus. Dan kamu yang aku sayangi :*
Aku cukup bahagia dengan satatus kita yang seperti ini. Kita saling melontarkan kata sayang. Kita saling mengingatkan segala sesuatu mulai dari hal terkecil sampai hal yang terbesar. Seperti jangan lupa makan dan jangan lupa beribadah. Walaupun status kita hanya sebagai teman. Ya (mungkin) teman. Teman tapi mesra.